Saat ini obat herbal semakin banyak peminatnya sehingga membuat bisnis obat herbal terlihat semakin menjanjikan. Salah satu penyebab banyak orang memilih produk obat herbal disebabkan karena obat herbal lebih minim efek samping dibanding dengan obat medis.
Lalu, bagaimana cara paling efektif berbisnis obat herbal yang menghasilkan untung besar? Di bawah ini akan diulas lebih lengkap mengenai bisnis obat herbal modal kecil namun bisa memberikan Anda omset dalam jumlah yang menggiurkan.
Persiapan sebelum Mulai Bisnis Obat Herbal
1. Siapkan Modal dengan Perhitungan Bisnis Herbal yang Matang
Sebelum mulai berbisnis herbal satu hal yang paling perlu untuk diperhatikan dan dipertimbangkan secara matang adalah modal. Mempersiapkan modal bukan hanya sekadar direncanakan namun pastikan pula bahwa Anda punya dua jenis modal, yaitu modal utama dan modal cadangan.
Modal utama digunakan untuk biaya awal usaha yang Anda lakukan, mulai dari biaya sewa tempat usaha hingga biaya yang berkaitan dengan operasional usaha. Sementara itu, modal cadangan berfungsi sebagai anggaran yang Anda siapkan ketika ada kebutuhan mendadak terkait dengan bisnis yang sedang Anda jalankan tersebut.
Apabila obat herbal yang Anda jual itu merupakan produksi sendiri maka modal utama perlu diprioritaskan untuk biaya produksi. Pastikan bahan-bahan untuk membuat obat herbal adalah yang terbaik agar kualitas dari produk obat herbal yang Anda pasarkan itu dapat memuaskan konsumen.
Anda juga bisa berbisnis obat herbal dengan memasarkan produk obat herbal yang diproduksi pihak lain. Biasanya Anda akan berperan sebagai agen atau distributor jika memasarkan produk obat herbal yang sudah beredar tersebut.
Bisnis produk obat herbal dengan cara berperan sebagai agen atau distributor relatif lebih mudah, sebab Anda tidak perlu membuat sendiri obat herbal yang akan Anda pasarkan. Biasanya Anda juga akan diberi beberapa pelatihan terlebih dahulu agar lebih paham target pasar dari produk obat herbal yang akan Anda jual itu.
2. Pengetahuan Produk Obat Herbal yang akan Jadi Bisnis
Sebelum menjual produk obat herbal, pastikan Anda mengetahui kualitas dari produk yang akan Anda jual tersebut. Pengetahuan yang dimaksud di sini bukan hanya terkait dengan komposisi bahan herbal yang terkandung dalam produk tersebut namun juga pengetahuan tentang kesehatan. Hal tersebut akan membuat Anda lebih menguasai bidang produksi dan penjualan obat-obatan herbal.
Jika Anda memproduksi sendiri obat herbal yang akan dijual, maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan bahwa kualitas dari produk obat herbal yang Anda buat tersebut memang terbaik. Awali produksi obat herbal dalam jumlah yang tidak terlalu banyak, misal seperti 50 bungkus terlebih dahulu.
Apabila Anda menjalankan bisnis obat herbal sebagai agen atau distributor maka langkah awal yang perlu dilakukan adalah meneliti produk obat herbal tersebut. Pastikan bahwa produk tersebut sudah memiliki izin usaha yang sesuai dengan standar BPOM. Anda harus jeli dalam menelitinya sebab terkadang ada produk palsu walau kemasannya sudah mencantumkan nomor izin usaha.
3. Tempat Usaha Bisnis Obat Herbal
Saat memilih tempat usaha maka sebaiknya pilih lokasi usaha bisnis obat herbal yang letaknya di keramaian sehingga lebih mudah diakses dan membuat tempat tersebut mudah diketahui banyak orang. Namun bukan berarti berbisnis obat herbal harus memiliki tempat usaha dalam bentuk toko offline.
Di zaman yang semakin modern seperti saat ini Anda masih bisa menjalankan bisnis dari rumah saja tanpa memiliki tempat usaha berupa toko. Hal tersebut disebabkan karena saat ini semakin marak bisnis yang dilakukan secara online.
Produk bisnis obat herbal juga bisa Anda pasarkan lewat jalur online. Memasarkan produk secara online membuat Anda harus mempersiapkan strategi pemasaran atau marketing yang lebih kreatif dan inovatif. Salah satu caranya untuk menggantikan keberadaan toko offline sebagai tempat usaha, maka Anda bisa membuat website yang dapat berperan sebagai toko online.
Website tersebut harus diisi dengan berbagai macam produk obat herbal yang akan Anda jual. Pastikan bahwa Anda mendeskripsikan produk obat herbal secara jelas dengan kata-kata yang mudah dipahami. Selain itu, dalam website Anda juga bisa mencantumkan berbagai macam promosi sehingga konsumen akan menjadi semakin tertarik dengan produk obat herbal yang dipasarkan dalam website tersebut.
Strategi Memasarkan Produk Bisnis Obat Herbal
Bisnis yang berkaitan dengan penjualan produk tentu membutuhkan strategi marketing (pemasaran) yang bagus. Ada beberapa macam strategi marketing yang bisa Anda coba terapkan agar modal yang Anda keluarkan untuk bisnis ini bisa lebih cepat memberikan keuntungan dalam jumlah yang menggiurkan:
1. Promosi dengan Bukti Nyata
Mempromosikan produk bisnis obat herbal dengan bukti-bukti nyata merupakan salah satu strategi terbaik agar produk tersebut bisa lebih cepat laku. Promosi dengan bukti nyata bisa dilakukan dengan menampilkan testimoni dari pengguna yang telah berhasil sembuh setelah mengkonsumsi obat tersebut dalam bentuk video atau tulisan menarik.
2. Promosi Lewat Media Sosial
Saat ini media sosial semakin beragam jenisnya, mulai dari Facebook, Twitter, Instagram hingga TikTok. Media sosial Facebook dan Twitter bisa dijadikan media promosi dalam bentuk tulisan sedangkan Instagram dan TikTok bisa Anda manfaatkan untuk menjadi media promosi dalam bentuk gambar dan video.
Usahakan untuk membuat konten-konten entah itu dalam bentuk tulisan, gambar atau video dengan konsep menarik. Kini, bisa dibilang media sosial adalah salah satu cara paling efektif menarik perhatian calon konsumen.
3. Promosi Lewat Endorsement dari Influencer Terkenal
Jika Anda punya modal yang cukup maka tidak ada salahnya mencoba promosi lewat jalur endorsement dengan menggunakan jasa influencer. Promosi dengan cara ini biasanya akan lebih mudah mendapatkan banyak feedback daripada Anda memasarkan produk lewat jalur promosi biasa.
Selain memasarkan produk obat herbal secara online dalam sebuah website dan media sosial, Anda juga bisa memanfaatkan marketplace-marketplace ternama yang kini semakin marak. Umumnya, calon konsumen lebih suka membeli produk lewat marketplace karena mereka menganggap bahwa sistem keamanan lebih terjamin.
4. Manfaatkan Reseller
Jika produk obat herbal yang Anda jual itu sudah banyak peminatnya, maka saatnya Anda memanfaatkan peran reseller. Distribusi produk obat herbal akan lebih mudah jika menggunakan bantuan reseller, karena Anda bisa memfokuskan distribusi produk pada titik-titik tertentu di sebuah daerah.
Jangan lupa pula untuk melakukan pengelolaan waktu sehingga kualitas produk tetap terjaga. Menjaga kualitas produk sangat diperlukan, sehingga konsumen tidak kecewa. Apabila konsumen kecewa dengan pelayanan dan kualitas produk maka kemungkinan besar konsumen tidak akan membeli produk obat herbal yang Anda jual itu untuk kedua kalinya.
Bisnis obat herbal saat ini memang cukup diminati sebab banyak masyarakat yang hingga kini masih percaya dengan ramuan obat alami untuk menyembuhkan penyakit. Target pasar yang masih cukup luas tersebut membuat Anda tidak perlu takut untuk mencoba berbisnis di bidang ini.